Sepanjang 2013 PDB per kapita orang Indonesia sebesar US$ 3.499 sedangkan pada tahun 2012 mencapai US$ 3.583,2 pada tahun 2011 US$ 3.525,2. Di sisi lain Produk Nasional Bruto ( PNB ) atas harga dasar berlaku pada 2013 sebesar US$ 3.391,6 atau RP 35,4 juta. Angka ini naik 8,72 % dibandingkan realisasi 2012 yang sebesar Rp 32,5 juta
Melusuri
negara tetangga yaitu Malaysia yang telah lama jadi pesaing berat negara kita,
menurut database perhitungan GNP , Malaysia terhadap Indonesia jauh berbanding,
jika kita mengacu pada US$, Indonesia hanya mampu meraih pendapatan per kapita
dalam tahun 2013 sebesar US$ 4.380, hal ini jauh jika kita ,elihat GNP Malaysia
yaitu sebesar US$ 14.603
Analisis
Jika
kita lihat, Indonesia terhadap Malaysia jelas berbeda jauh, jika dilihat dari
kesejahteraan masyarakat, jelas Malaysia lebih makmur karena pendapatan
Malaysia lebih besar besar dengan jumlah populasi yang lebih kecil dibandingkan
dengan negara Indonesia yang populasi nya jauh lebih besar dari Malaysia.
Sangat
wajar negara Malaysia makmur karena mereka mampu menaikan nilai mata uang
terhadap pengaruh inflasi dan deflasi, sedangkan Indonesia belum mampu mencapai
nilai instrinstik uang seperti Malaysia,
jadi wajar – wajar saja populasi Indonesia dalam keadaan makmur, dengan
nilai ringgit yang tinggi masyarakat Malaysia umumnya bisa mengkonsumsi
komoditas Indonesia dengan harga yang murah karena nilai intrinstik tersebut.
Itu dikarena kan jika Indonesia menaikan
nilai intristik, mengasumsikan nilai mata uang Indonesia di naikan sebanding
dengan negara Malaysia, ya tentu saat itu juga Indonesia akan kehilangan
surplus pendapatan, karena Indonesia belum mempunyai teknologi sebanding
Malaysia, artinya komoditas dengan level rendah jika dinaikan harganya maka
penawaran akan menurun drasti, mereka para konsumen berfikir untuk komoditas
yang kualitasnya juga belum tentu baik juga bagus dengan harga yang tinggi.
Indonesian
bisa saja makmur seperti Malaysia jika, ketimpangan produksi Indonesia
dicampurkan dengan cara memodernisasi
sektor yang ada, agar kedepannya kualitas yang diutamakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar